REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur menggelar Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL). Pelatihan ini menjadi ajang konsolidasi kader-kader muda Nahdlatul Ulama.

Ketua PC GP Ansor Sumenep, Muhri, menjelaskan PKL merupakan salah satu usaha, demi membentuk kader-kader GP Ansor yang siap mengawal ulama. Ia menekankan, pengawalan itu untuk menjaga aqidah Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Selain menjaga aqidah dan keutuhan NKRI, PKL bertujuan mempersiapkan kader-kader GP Ansor menjadi pemimpin yang visioner," kata Muhri, seperti dilansir dari situs resmi PBNU, Ahad (10/4).

Sementara, Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Rudi Tri Wahid, mengatakan adanya konsolidasi antar pengurus memang diperlukan, mulai dari ranting sampai pusat. Ia berpendapat, itu diperlukan untuk menjamin konsistensi dan keberlanjutan kaderisasi, di tubuh organisasi pemuda Nahdliyyin.

"Jika konsolidasi dan komunikasi terjaga, ke depan Ansor akan menjadi ikon organisasi kepemudaan yang andal dan disegani," ujar Rudi.

Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan sendiri berlangsung di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Batuan Sumenep, Jawa Timur, pada 9-10 April 2016. PKL diikuti 21 Pimpinan Cabang dan Wilayah GP Ansor yang ada di seluruh Jawa Timur, serta jajaran pengurus PCNU setempat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika