Selasa 12 Apr 2016 03:22 WIB

Kelompok G-7 Dorong Perlucutan Senjata Nuklir

Rep: c35/ Red: Nidia Zuraya
Sisa senjata nuklir Ukraina di Museum (ilustrasi)
Foto: BBC
Sisa senjata nuklir Ukraina di Museum (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HIROSHIMA – Para menteri luar negeri dari kelompok tujuh negara industri mengadakan pertemuan di kota yang pernah dijatuhi bom atom, Hiroshima, Jepang pada Senin (11/4). Pertemuan mereka dilakukan sebagai bentuk dorongan pengurangan angkatan bersenjata senjata nuklir karena negara mereka ikut terdampak atas kegiatan tersebut.

Mereka juga mengecam serangan yang baru-baru ini terjadi di Turki, Belgia hingga Nigeria, Pantai Gading dan Pakistan. Selain itu mereka juga mengecam pengujian dan peluncuran rudal nuklir yang dilakukan oleh pemerintah Korea Utara, serta aneksasi ilegal Rusia dari semenanjung Krimea dan Ukraina.

"Hari ini, dunia tengah menghadapi tantangan atas berubahnya nilai-nilai umum yang mempertahankan stabilitas dan kemakmuran dan prinsip-prinsip secara sepihak, seperti terorisme dan kekerasan ekstremisme," kata Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Khisida pada konferensi pers, yang dikutip dari Associated Press, Senin (11/4).

Diplomat dari Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Kanada, Perancis, Jerman dan Italia tersebut berjanji akan melanjutkan konferensi mereka yang puncaknya akan dilaksanakan pada Mei mendatang di Hiroshima juga. Kota tersebut dipilih karena bertepatan dengan adanya isu nonproliferasi nuklir oleh pemerintah Jepang. Selain itu, kota Hiroshima terkenal dengan sejarahnya bom atom saat Perang Dunia II pada tahun 1945 silam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement