Selasa 12 Apr 2016 09:15 WIB

Kurang Gizi dan Penyakit Musuh Utama Anak-Anak CAR

Militan Kristen Antibalak yang terlibat perseteruan dengan militan Islam, Seleka, di Republik Afrika Tengah.
Foto: Reuters/Goran Tomasevic
Militan Kristen Antibalak yang terlibat perseteruan dengan militan Islam, Seleka, di Republik Afrika Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pembunuh terbesar bagi anak-anak di Republik Afrika Tengah (CAR) bukan peluru tapi kekurangan gizi, malaria, infeksi saluran pernafasan dan diare, kata seorang juru bicara PBB di Markas Besar PBB pada Senin (11/4).

"Angka kematian anak yang berusia di bawah lima tahun sekarang di atas angka darurat di 11 dari 16 prefektur di seluruh negeri tersebut dan di ibu kotanya, Bangui, sehingga menandai peningkatan mencolok sejak tingkat pra-krisis," kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric. Ia mengutip keterangan dari beberapa lembaga kemanusiaan PBB.
 
Jumlah orang yang kelaparan juga telah berlipat dari jumlahnya pada 2015, dan separuh dari mereka tak bisa memperoleh akses ke makanan yang memadai.
 
Lembaga bantuan di Republik Afrika Tengah memerlukan 531 juta dolar AS tahun ini untuk membantu sebanyak 1,9 juta orang memenuhi kebutuhan dasar mereka berupa air, tempat berteduh dan kebersihan. Kelompok bersenjat, Seleka, menggulingkan pemerintah lama Republik Afrika Tengah pada 2013. Pemimpinnya, Michel Djotodia menjadi presiden pada Maret 2013 tapi mengundurkan diri pada Januari 2014.
 
Republik Afrika Tengah menyelenggarakan pemilihan presiden pada pertengahan Februari, dan mantan perdana menteri Faustin Archange Touadera menang dalam proses demokrasi itu.
 
 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement