REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Mempan-RB) Yuddy Chrisnandi melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Balaikota Makassar, Sulawesi Selatan yang saat itu hanya ada Wakil Wali Kota Syamsu Rizal.
"Ini hanya kunjungan biasa untuk mengecek kinerja para pegawai dan pejabatnya. Saya juga habis berkeliling dengan ditemani Pak Wawali," ujarnya di Makassar, Selasa (12/4).
Yuddy mengatakan, sidak yang dilakukannya dengan didampingi Wakil Wali Kota Makassar serta Asisten I Bidang Pemerintahan Muh Sabri memantau langsung proses pelayanan. Dirinya juga banyak melakukan komunikasi langsung terhadap pegawai-pegawai dan menanyakan beberapa hal tentang layanan serta kedisiplinan di bagian kepegawaian.
Hanya saja, Menpan juga tidak melihat keberadaan dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Makassar Baso Amiruddin, meskipun beberapa kali menyinggung mengenai kedisiplinan pegawai.
"Untuk Makassar, baguslah dikarenakan masih ada wakil wali kotanya, kepala dinas tentu tidak ngacir-ngacir lagi kalau ada wakil wali kotanya di sini," katanya.
Selain itu, Yuddy pun mengungkapkan bahwa tahun ini, untuk kota Makassar masih tetap memberlakukan moratorium, sehingga belum ada kepastian terkait adanya penerimaan calon pegawai negeri sipil baru. Begitu juga halnya dengan para tenaga kontrak yang berumur di bawah 35 tahun diharuskan aktif mengikuti uji kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh dinas tempatnya bertugas.
"Yang masih berumur di bawah 35 tahun itu harus aktif mengikuti uji kompetensi dikarenakan kesempatan menjadi PNS cukup besar. Jika mereka aktif mengikuti seleksi dan memahami perkembangan teknologi akan menjadi bekal tersendiri," sebutnya.