Rabu 13 Apr 2016 14:37 WIB

Tangis Histeris Mantan Lesbian di Pesantren Buntet

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ilham
Air mata tobat (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Air mata tobat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang berbeda dari Haul Pesantren Buntet Cirebon tahun ini. Puluhan anggota geng motor XTC dan mantan lesbian menangis histeris.

Sekitar 85 anggota geng motor XTC dari Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Tasikmalaya, dan Garut menghadiri Haul Buntet Cirebon akhir pekan lalu. Selain anak geng motor, ada pula mantan LGBT, mantan preman, dan mualaf dari dari Cirebon, Jakarta, Bandung, Pemalang, dan lainnya.

Total, ada lebih 100 orang yang hadir di pesantren Istiqamah Buntet, yang diasuh almarhum Kiai Abbas dan diturunkan ke putranya almarhum KH Abdullah bin Abbas atau Mba Dullah.

Anak-anak jalanan terlihat khusyuk mengikuti shalawatan yang dipimpin salah satu putra Mbah Dullah, Kiai Ayip Abdullah Abbas. Lantunan shalawat dan doa menggema di pesantren itu.

Melalui siaran persnya, Rabu, (13/4), Manda, bekas lesbian yang tercebur di dunia LGBT selama 25 tahun menyatakan perasaan rindunya pada Rasulullah. "Saya tak tahu pantas atau tidak merindukan Rasulullah. Tapi setiap ikut shalawatan, kerinduan itu selalu muncul dan terus menguat," katanya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement