Rabu 13 Apr 2016 16:36 WIB

Syaratkan Caketum Rp 20 Miliar, Golkar Dinilai Belum Lepas dari Kultur Order Baru

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Teguh Firmansyah
Partai Golkar menggelar rapat pleno untuk pengambilan keputusan pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa di DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (7/4). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Partai Golkar menggelar rapat pleno untuk pengambilan keputusan pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa di DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (7/4). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Steering Committe (SC) Musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar mengusulkan ada uang setoran bagi calon ketua umum.  Setiap orang yang ingin maju menjadi caketum harus menyetor uang pada panitia munaslub sebesar Rp 20 miliar.

Pengamat Politik Arbi Sanit mengatakan, Golkar ini aneh, mau mencegah politik uang dengan politik uang.

"Syarat memakai uang itu menunjukkan kalau Golkar tak putus dari sejarah politik uang, Golkar tak pernah lepas dari kultur politik Orde Baru," katanya, Rabu, (13/4).

Bahkan Golkar makin berani. Melakukan money politics dengan terang-terangan. Bahayanya kalau syarat jadi caketum harus punya duit nanti politiknya tak jujur. Politiknya tergantung pada uang.

Baca juga, Golkar Gandeng KPK dan Polri Awasi Munaslub. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement