Kamis 14 Apr 2016 16:42 WIB

Setoran Rp 20 Miliar Tutup Peluang Kader Golkar Nonpengusaha

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
  Anggota panitia pengarah Munaslub Golkar menggelar rapat di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (13/4).(Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anggota panitia pengarah Munaslub Golkar menggelar rapat di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (13/4).(Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Hendri Satrio berpendapat, sangat penting mencegah politik uang di Munaslub Golkar.

"Partai ini partai yang selalu jadi pusat perhatian. Selain itu dewan etik sangat  penting mengingat ada sinyalemen dari Ketua Steering Committe (SC) yang akan meloloskan calon bermasalah dengan hukum," katanya di Jakarta, Kamis (14/4).

Setoran Rp 20 miliar dari bakal calon ketua umum Golkar, ujar Hendri, akan menutup peluang kader partai yang nonpengusaha. Itu juga hanya membuka peluang bagi pengusaha atau politikus busuk bermasalah jadi ketum Golkar.

"Jadi menurut saya tak boleh itu setoran Rp 20 miliar. Seharusnya semua sesuai dengan AD/ART saja," katanya.

(Baca Juga: Rencana Setoran Uang dari Caketum Golkar Sulit Direalisasikan)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement