REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenlu Indonesia mengatakan, tidak ada WNI yang menjadi korban gempa bumi Ekuador, Sabtu (16/4) malam.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, tidak ada laporan WNI menjadi korban gempa Ekuador. "Masyarakat Indonesia dilaporkan dalam keadaan baik," ujar dia di Jakarta, Ahad (17/4).
Dari data KBRI di Quito, jumlah WNI yang berada di Ekuador berjumlah sekitar 45 orang dan sebagian besar tinggal di daerah pegunungan. Dua WNI yang berprofesi pelaut terdata tinggal di daerah Manta, dekat lokasi gempa.
Namun, KBRI Quito berjanji terus memantau keadaan para WNI. KBRI juga mengimbau para WNI tetap waspada dan menghindari berpergian ke daerah pesisir pantai Ekuador.
KBRI Quito juga akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat serta jaringan masyarakat Indonesia di Ekuador untuk memonitor perkembangan situasi pasca gempa. "Hotline KBRI Quito adalah +593 99 727 8520 (Bapak Herman),” katanya.