REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Warga Tompobatu di Kecamatan Rumbia Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara mendambakan perbaikan jalan yang menghubungkan wilayah padat penduduk menuju sebuah SMP yang baru dibangun di wilayah itu.
Salah seorang warga setempat, Kasman (52 tahun) menyatakan, dirinya dan warga setempat meminta perbaikan jalur utama akses transportasi darat di daerah otonomi dari (DOB) pemekaran Kabupaten Buton sejak tahun 2004 itu.
"Itu jalan baru di kabupaten dan tidak ada jalan alternatif, sehingga perlu dan segera pengaspalan jalan," ujarnya Senin (18/4).
Menurut dia, warga menuntut perbaikan jalan tersebut karena merupakan jalur utama warga. Apalagi di kawasan itu ada sarana pendidikan yang harus menggunakan jalan itu.
Ia mengatakan, kondisi jalan yang kurang dari 5.000 meter itu sudah pernah mendapat respons dari anggota DPRD setempat untuk memperbaiki. Namun belakangan ini tidak ada lagi kabarnya.
Hal lain diungkapkan Basri (55), warga Lomba Kasih Kecamatan Rarowatu Utara. Menurut dia, jalan di lokasi eks pemukiman transmigrasi tahun 80-an itu belum pernah tersentuh aspal. Pada kawasan itu merupakan sentra pertanian dan produk hortikultura di wilayah itu.
Ia mengatakan, perjuangan masyarakat di wilayah kecamatan yang dikenal sebagai lokasi masuk di kawasan pertambangan emas itu baru sekedar perbaikan penimbunan. Sementara masyarakat mendambakan pengaspalan jalan yang sudah puluhan tahun diusulkan, namun hingga kini belum terealisasi.