Senin 18 Apr 2016 07:15 WIB

UKM Bisa Manfaatkan Kampung Digital

Red: Esthi Maharani
Usaha kecil menengah/UKM (ilustrasi)
Foto: Antara
Usaha kecil menengah/UKM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Sri Purnomo mengharapkan pelaku usaha kecil dan menengah dapat memanfaatkan keberadaan kampung digital sebagai sarana pemasaran produk.

"Melalui kampung digital diharapkan dapat dimanfaatkan optimal untuk mengembangkan usaha UKM," kata Sri Purnomo saat peluncuran Kampung Digital di Lapangan Denggung, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad (17/4).

Menurut dia, jika sebelumnya produk lokal Sleman belum dipublikasikan dan dipasarkan melalui pasar online, ini adalah saat yang tepat untuk mengembangkan pasar UKM ke tingkat yang lebih luas.

"Terlebih saat ini PT Telkom telah menyediakan infrastruktur telekomunikasi, serta memberikan pelatihan, pendampingan serta pemberian dana bergulir," katanya.

Sri Purnomo menyambut baik ide pembuatan komitmen bersama antara Pemkab Sleman dan PT Telkom dalam mewujudkan kemajuan UMKM di Sleman. Ia mengatakan, Kabupaten Sleman telah melakukan upaya penguatan Koperasi dan UKM. Pada 2015 Pemkab Sleman menggulirkan dana sebesar Rp6 miliar yang diperuntukkan bagi 26 koperasi dan UKM dan Rp150 juta untuk pengembangan pariwisata.

"Dalam mengembangkan usaha di Sleman, kami juga lebih berorientasi pada pengembangan usaha-usaha yang dapat memberdayakan masyarakat. Artinya, usaha apapun yang dikembangkan di Sleman harus mampu menyerap sebagian besar tenaga kerja lokal," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindakop) Kabupaten Sleman Pustopo mengatakan peserta Gebyar 100 Kampung Digital diikuti 100 UKM yang terdiri 27 sentra industri, 35 kelompok UKM dan 38 desa wisata.

"Tujuan kampung digital itu sendiri antara lain meningkatkan kemampuan masyarakat UKM menjadi UKM yang mandiri dan modern dengan dilakukan pembinaan secara terpadu, dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat UKM melalui upaya mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara komprehensip dan integratif untuk mendukung proses bisnis yang berjalan," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ النَّبِيّٖنَ لَمَآ اٰتَيْتُكُمْ مِّنْ كِتٰبٍ وَّحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مُّصَدِّقٌ لِّمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهٖ وَلَتَنْصُرُنَّهٗ ۗ قَالَ ءَاَقْرَرْتُمْ وَاَخَذْتُمْ عَلٰى ذٰلِكُمْ اِصْرِيْ ۗ قَالُوْٓا اَقْرَرْنَا ۗ قَالَ فَاشْهَدُوْا وَاَنَا۠ مَعَكُمْ مِّنَ الشّٰهِدِيْنَ
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi, “Manakala Aku memberikan kitab dan hikmah kepadamu lalu datang kepada kamu seorang Rasul yang membenarkan apa yang ada pada kamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya.” Allah berfirman, “Apakah kamu setuju dan menerima perjanjian dengan-Ku atas yang demikian itu?” Mereka menjawab, “Kami setuju.” Allah berfirman, ”Kalau begitu bersaksilah kamu (para nabi) dan Aku menjadi saksi bersama kamu.”

(QS. Ali 'Imran ayat 81)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement