REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kader muda Partai Golkar pendukung Ade Komarudin dalam bursa calon ketua umum partai meminta panitia pengarah segera memastikan jadwal penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar melalui mekanisme formal organisasi.
"Sebelumnya sudah diputuskan melalui rapat pleno secara formal bahwa Munaslub tanggal 7 Mei 2016. Tapi dalam perkembangannya diubah menjadi 17 Mei 2016, dan Ketua Umum Aburizal Bakrie bilang 25 Mei 2016, artinya belum ada kepastian formal," kata Ketua Sahabat Muda Akom, Paul Hutajulu, Senin (18/4).
Paul menyampaikan apabila jadwal pelaksanaan Munaslub Partai Golkar itu tidak ditentukan secara formal, maka dikhawatirkan agenda penting yang bertujuan mempersatukan kembali seluruh komponen Partai Golkar yang sempat berkonflik, menjadi tertunda.
"Tanggal pasti pelaksanaan munaslub tentu akan menjadi acuan bagi teman-teman SC dan OC dalam melaksanakan tugas-tugas. Selain itu, juga akan menjadi kepastian bagi kandidat dalam konteks mempersiapkan diri di munaslub ini," kata Paul lagi.
Paul menyampaikan dari informasi yang didapat, ada beberapa alasan molor waktu munaslub. Pertama menunggu SK Kepengurusan Partai Golkar dari Menkumham dari hasil rekonsiliasi, dan juga menyesuaikan jadwal Presiden Joko Widodo agar bisa hadir membuka Munaslub Partai Golkar.
Dia mengaku menghormati segala alasan tersebut, namun meminta pengunduran jadwal tetap diambil dan disahkan melalui mekanisme formal rapat pleno.