Senin 18 Apr 2016 22:20 WIB

“Sea Phase” Kapal Perang Asing Tutup Rangkaian Komodo 2016

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Hazliansyah
Puluhan kapal perang asing melaksanakan Sea Phase latihan bersama tahap laut dengan kapal perang TNI Angkatan Laut yang sekaligus menutup rangkaian kegiatan Komodo 2016 yang digelar selama 12-16 April 2016 di Padang dan Mentawai.
Foto: dok. Puspen TNI
Puluhan kapal perang asing melaksanakan Sea Phase latihan bersama tahap laut dengan kapal perang TNI Angkatan Laut yang sekaligus menutup rangkaian kegiatan Komodo 2016 yang digelar selama 12-16 April 2016 di Padang dan Mentawai.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Puluhan kapal perang asing melaksanakan Sea Phase latihan bersama tahap laut dengan kapal perang TNI Angkatan Laut yang dilaksanakan di Perairan Padang dan Kepulauan Mentawai. Selesainya kegiatan latihan ini sekaligus menutup rangkaian kegiatan "Komodo 2016" yang digelar selama 12 hingga 16 April 2016 di Padang dan Mentawai.

 

Latihan yang merupakan bagian dari Maritime Peace Keeping Operation (MPKO) meliputi latihan penyelamatan, latihan pertahanan udara, pelatihan pengendalian kerusakan, latihan pendaratan heli, latihan komunikasi dan navigasi, pelatihan perpindahan personel atau logistik dari kapal ke heli atau sebaliknya.

Selain kapal perang, unsur udara pesawat patroli maritim angkatan laut juga turut berpartisipasi dalam latihan tersebut.

 

Inspektur upacara dalam penutupan "Komodo 2016" dipimpin oleh Asisten Operasi (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja di Kantor Bupati Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Sabtu (16/4).

Upacara penutupan diakhiri dengan parade  kapal perang (sailing pass) yang diikuti oleh seluruh kapal peserta latihan di perairan Mentawai.

 

Menurut Kasal, dalam latihan yang diikuti oleh Angkatan Laut dari 35 negara ini, Angkatan Laut dari negara-negara peserta secara historis bekerja sama  menjalankan kegiatan dengan skenario latihan misi bantuan kemanusiaan.

“Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kemitraan dan kerja sama negara-negara anggota peserta dalam rangka Confidence Building Measure, Capacity Building dan Interoperability dalam kerangka Maritime Domain Awareness sesuai perkembangan tantangan keamanan maritim saat ini,” ujarnya baru-baru ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement