Rabu 20 Apr 2016 05:03 WIB

Sejarah Catat Peran Besar Muslim untuk Amerika

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Muslim Amerika
Foto: fiqhislam
Muslim Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ratusan tahun, Muslim telah bermigrasi ke Amerika Serikat dan memiliki berbagai peran penting. Dilansir dari Global Post, Rabu (6/4), berbagai bukti sejarah memperlihatkan partisipasi Muslim untuk Amerika.

Menurut Profesor Ilmu Agama dari Universitas Indianapolis, Edward E. Curtis, Muslim memiliki peranan penting, mulai dari menemukan Benua Amerika, hingga mempertahankan kemenangan pihak utara dalam Perang Sipil Amerika Serikat. Christopher Colombus adalah pelaut yang menemukan Amerika, tetapi tanpa Muslim, penemuan itu tak mungkin terjadi.

'Dalam penjelajahan Colombus, sejarawan Leslie Brout Jr. mencatat di 'Pengalaman Warga Afrika di Amerika-Spanyol: 1502 hingga Hari ini', ia membawa banyak awak Muslim. Banyak pelaut yang mencari benua baru seperti Vasco Núñez de Balboa, Hernán Cortés, Pánfilo de Narváez, Pedro de Alvarado, Francisco de Montejo, dan lainnya membawa Muslim untuk membantu penjelajahan mereka.

Setelah penemuan benua Amerika, dalam 'Ensiklopedia Sejarah Muslim Amerika', Curtis menjelaskan hampir 300 orang yang memiliki nama keluarga Muslim ikut bertempur dalam Perang Sipil. Beberapa Muslim dalam perang tersebut menjadi serdadu, termasuk Moses Osman, seorang kapten di infanteri ke-104 dari Illinois. Osman sebelumnya menjadi budak di Turki dan Rusia. Di Amerika ia dipaksa mengabdi pada seorang wisatawan Eropa yang menjelajahi Samudera Atlantik. 

Selain itu, ada pula Mohammed Ali bin Said yang berperang dalam Perang Sipil dari tahun 1863 sampai 1865. Said mendapatkan titel sersan dari Tentara Perserikatan. Setelah pensiun, Said berkeliling dunia dan tinggal di Alabama, kemudian menerbitkan autobiografi tahun 1873.

Adanya emansipasi memperbolehkan budak-budak Muslim untuk menjalankan agamanya lebih bebas. Namun tidak hanya mereka yang menjalankan Islam di Amerika setelah Perang Sipil. Bahkan ada pula Muslim yang membangun koran Islam, 'The Moslem World'. Muslim tersebut adalah mualaf bernama Alexander Russell Webb. Webb memeluk Islam pada tahun 1887, dan tahun 1893 ia memulai koran Islamnya tersebut.

Sedangkan mulai abad ke-20, muncul pula sentimen anti-imigran. Namun komunitas Muslim di Amerika terus berkembang. Imigran Muslim saat tersebar dan bekerja di berbagai negara bagian Amerika. Sejarawan Vivek Bald, penulis 'Harlem Bengal dan Sejarah Warga Asia Selatan Amerika yang Hilang', menjelaskan Muslim di abad ke-20 tidak hanya bekerja sebagai petani, tetapi di sektor industri dan jasa pula.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement