Rabu 20 Apr 2016 20:06 WIB

Ada Isu Sweeping Ormas, Musda Golkar Jabar Memanas

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Bayu Hermawan
Partai Golkar (ilustrasi)
Foto: Republika
Partai Golkar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Jelang perhelatan musyawarah daerah (Musda) Partai Golkar Jabar, semakin memanas. Kenaikan suhu ini, bukan dikarenakan di internal partai tersebut.

Melainkan, disebabkan beredarnya isu akan ada aksi sweeping dari sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) yang menolak kedatangan salah satu caketum Golkar, Dedi Mulyadi, ke Kota Bandung.

Keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Musda Golkar Jabar ini, rencananya akan diselenggarakan di salah satu hotel di Kota Bandung, pada Sabtu (23/4) lusa.

Adapun musda ini, diramaikan oleh pencalonan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang akan berhadapan dengan petahana Ketua DPD Golkar Jabar, Irianto MS Syafiuddin alias Yance.

Dengan adanya Musda ini, sejumlah ormas yang mengatasnamakan organisasi masyarakat barisan kebangkitan nasional (Barkin) yang digawangi Ormas FPI, menolak kehadiran Dedi Mulyadi ke Kota Bandung. Makanya, mereka akan lakukan sweeping massal.

Menyikapi isu panas yang bergulir sejak sepekan terakhir ini, gabungan ormas terdiri dari AMS, Forum Komunikasi Putare Puteri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI), serta gabungan inisiatif barisan anak Siliwangi (Gibas), akan menghadang aksi razia yang tidak resmi tersebut.

Ketua Umum GIBAS, Syuhaya, mengatakan, ormas yang memiliki ideologi kesundaan dan nasionalisme, tidak rela jika Kota Bandung menjadi 'sangar'. Gara-gara ulah segelintir oknum ormas yang akan melakukan sweeping.

"Gerakan penolakan Dedo Mulyadi ini, merupakan bentuk tidak someah ka semah (tidak menghargai tamu," ujarnya, Rabu (20/4).

Biar bagaimanapun juga, Dedi Mulyadi dan Irianto MS Syaifuddin merupakan tamu bagi Kota Bandung. Jadi, sudah seharusnya tuan rumah memerlakukan mereka dengan sopan. Bukan, melakukan gerakan yang membuat situasi jadi semakin panas.

Atas kondisi itu, pihaknya siap melakukan aksi tandingan untuk mengamankan jalannya Musda Golkar tersebut. Meskipun, ormasnya bukan domain dari partai itu. Tapi, pihaknya berkewajiban menjaga wibawa tanah sunda.

"Musda itu, hajat partai. Silahkan saja di gelar di manapun. Tetapi, bila ada pihak yang akan mengotorinya, maka akan kita hadang. Kita ingin Musda Golkar aman dan kondusif," ujarnya.

Sementara itu, Ketua FKPPI Jawa Barat Yana Mulyana, mengatakan isu sweeping ini memang sudah santer dibicarakan baik di internal aktivis politik maupun media massa. Desas desus ini kian mendekati kenyataan, saat pihaknya nya mengetahui melalui sudah ada beberapa titik konsentrasi massa yang disiapkan oleh BARKIN.

"Kami ini cinta tanah air, kami junjung nasionalisme setinggi-tingginya. Maka jika ada orang yang ingin mengotori tanah airnya sendiri dengan cara sweeping terhadap sesama anak bangsa ya kami tidak bisa diam begitu saja," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement