Rabu 20 Apr 2016 22:52 WIB

1.016 Perempuan Madiun Jalani Tes Kanker Rahim

Red: Yudha Manggala P Putra
Penyakit kanker
Foto: ist
Penyakit kanker

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Sebanyak 1.016 perempuan di Kota Madiun, Jawa Timur, menjalani tes deteksi dini keberadaan virus penyebab kanker rahim dengan metode "pap smear" maupun inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) yang digelar oleh Dinas Kesehatan setempat.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun, Lies Bambang Irianto, di Madiun, Rabu (20/4), mengatakan penyakit kanker rahim merupakan penyakit paling tinggi yang menyerang kaum perempuan setelah kanker payudara. Di Indonesia, setiap hari ditemukan 40 penderita baru kanker rahim dan sekitar 50 persen di antaranya berujung kematian.

"Saya tidak ingin itu terjadi pada ibu-ibu di Kota Madiun. Meskipun di Kota Madiun kasusnya tergolong kecil, harus tetap dicegah sedini mungkin," ujar Lies Bambang Irianto kepada wartawan.

Dalam tes deteksi dini tersebut, Dinkes Kota Madiun melibatkan sebanyak 40 petugas medis dari enam puskesmas di wilayah setempat. Hasilnya bisa diketahui dalam tiga pekan lagi. "Berdasarkan data tahun lalu, tidak ada yang serius. Hanya ditemukan infeksi, namun belum positif HPV," kata dia.