REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 25 kader muballigh mengikuti program khalwat 40 hari yang digelar Yayasan Serba Bakti (YSB) Pondok Pesantren Suryalaya Korwil DKI Jakarta.
Program yang saat ini masuk angkatan ke-4 ini, diikuti kader muballigh dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Depok, Bekasi, Sukabumi, Tasikmalaya, Pekalongan, Pati, Yogyakarta, Palembang, Pekanbaru dan Pontianak.
Ketua Bidang Amaliyah Thariqah Aadiriyah Naqsyabandiyah (TQN) Jakarta, Ustaz Andhika Dharmawan menuturkan program khalwat 40 hari dimulai Senin (11/4) dan akan berakhir Ahad (22/5) di TQN Center Masjid Al-Mubarak, Rawamangun, Jakarta Timur.
“Pembukaan khalwat senin sore ba’da Ashar oleh Ketua Korwil, KH Wahfiudin Sakam. Alhamdulillah beliau memberikan talqin dzikir 7 lathaif,” ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (21/4) malam.
Dalam pembukaan, kyai Wahfiuddin yang juga aktif sebagai Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI Pusat mengingatkan peserta maupun panitia agar selalu menjaga ke-ikhlasan sepanjang khalwat.
“Kita niatkan untuk menggembleng diri selama 40 hari dengan memperbanyak riyadhah dan pengetahuan. Semoga dengan program ini kita akan semakin dengan kepada Allah SWT,'' ungkap wakil talqin Abah Anom ini.
Menurut Sekretaris Korwil, Handri Ramadian, selama 40 hari latihan yang dilakukan antara lain puasa, memperbanyak zikir, shalat dan baca qur’an, mengurangi tidur serta mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi diri.
Ia menambahkan, bagi rekan-rekan yang belum berkesempatan ikut program khalwat, dapat berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini. Bisa dengan pikiran, tenaga, materi bahkan doa.
“Semoga ini menjadi khidmat kita kepada Hadhratus Syaikh Pangersa Abah untuk memunculkan kader-kader muballigh, muharrik dan mu’addib yang unggul,” ujarnya menjelaskan.