REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pascakerusuhan di Lapas Banceuy di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat, rusuh, Sabtu (23/4), Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasona Laoly langsung meninjau lokasi.
Yasona langsung berangkat dari Jakarta untuk meninjau langsung kerusuhan yang disertai pembakaran gedung lapas. Yasona tiba di lokasi sekitar pukul 10.40 WIB. Kedatangannya langsung menuju tempat para narapidana diamankan.
Di depan para narapidana, Yasona mengajak berdialog. Menyampaikan latar belakang tindakan anarkis yang dilakukan.
"Mengapa sampai ada yang keluar menbakar?" kata Yasona.
Pertanyaannya pun langsung dijawab oleh pata narapidana. Napi mengaku banyak kekecewaan selama berada di lapas.
"Banyak kekecewaan. Penetapan remisi, aturan dan fasilitas tidak sebanding dengan apa yang disediakan lapas.Napi jangan nganggur, kasih kerjaan," teriak salah satu napi dari balik jeruji.
Yasona mengimbau napi tidak bersikap anarkis. Apalagi sampai rusuh dan membakar lapas.
(Baca Juga: Ini Penyebab Kericuhan di Lapas Banceuy)
Jika ada usulan, ujar Yasona, saran tersebut dapat menjadi masukan agar dapat dicarikan solusinya. Yang terpenting ia berpesan para napi tidak menggunakan narkoba di lapas. Pasalnya sehari sebelumnya terdeteksi satu napi di Lapas Banceuy positif menggunakan narkoba.
Sebelumnya kerusuhan disertai pembakaran gedung terjadi. Sejumlah mobil dan motor yang berada di lapas pun hangus terbakar. Hingga pukul 11.00 WIB, bau gas air mata masih membuat mata perih di dalam lapas.
Menteri Yasona pun meninjau ke sekeliling lapas untuk memastikan kondisinya sudah dalam keadaan aman. Puluhan aparat keamanan pun berjaga di lokasi. Termasuk personil Brimob.
(Baca Juga: Lapas Banceuy Bandung Dibakar Napi, Begini Kondisinya)