Ahad 24 Apr 2016 19:59 WIB

YM: Pemimpin Harus Baik Menurut Allah

Rep: C25/ Red: Achmad Syalaby
Dewan Pembina PPPA Daarul Quran Yusuf Mansur memberikan keterangan pers usai mengisi acara kajian bulanan Daarul Quran di masjid Istiqlal Jakarta, Ahad (24/4). (Republika/Darmawan)
Foto: Republika/ Darmawan
Dewan Pembina PPPA Daarul Quran Yusuf Mansur memberikan keterangan pers usai mengisi acara kajian bulanan Daarul Quran di masjid Istiqlal Jakarta, Ahad (24/4). (Republika/Darmawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang memiliki kriteria pemimpin idaman masing-masing. Padahal, kriteria pemimpin terbaik sudah pasti baik dari sudut pandang Allah SWT.

Pendiri Pondok Pesantren Darul Qur'an Ustaz Yusuf Mansur (YM) menegaskan kriteria yang dijadukan patokan memilih pemimpin, harus berdasarkan kriteria baik menurut Allah SWT. Ia menuturkan keinginan manusia akan bermacam-macam dan berbeda tiap manusia, sehingga tidak bisa dijadikan patokan pasti kriteria pemimpin yang baik.

"Jangan baik menurut manusia aja, harus baik menurut Allah SWT," kata Yusuf Mansur, Ahad (24/4).

Ia mengatakan keharusan itu tidak milik umat Islam semata, dan merupakan keharusan setiap umat beragama. Kristen, Hindu, Buddha dan agama apapun di dunia. Umat beragama, lanjut Yusuf Mansur, harus bertanya terlebih dulu kepada Tuhan, termasuk saat akan menentukan kriteria pilihan pemimpin yang baik.

Selain itu, umat beragama tidak boleh mengandalkan elaktibilitas dan kepopuleran sebagai patokan, karena harus berpatokan hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yusuf Mansur berpendapat, itu turut sesuai dengan Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

Yusuf Mansur menambahkan kalaupun nanti akan maju di Pilgub DKI Jakarta, ia akan menggunakan jalur sejadah dan menyerahkan semua urusan kepada Allah. Ia menerangkan jalur sejadah itu, sekaligus mengharuskannya mengecek setiap hari soal niat menjadi pemimpin, sehingga tidak lupa akan amanah dan tanggung jawab.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement