Ahad 24 Apr 2016 22:14 WIB

44 Masyarakat Belum Miliki Akses Air Bersih

Peresmian sarana air berseih yang dibantu oleh MMBI dan ACT.
Foto: ACT
Peresmian sarana air berseih yang dibantu oleh MMBI dan ACT.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sarana sanitasi dan air bersih merupakan stimulus agar masyarakat perhatikan terhadap masalah kesehatan. Hal itu dikatakan Muhar Pandidjaya, Ketua Umum Manajemen Masjid Bank Indonesia (MMBI) usai menghadiri acara Peresmian Sarana Sanitasi dan Air Bersih di Kampung Kabasiran, Desa Karang Tengah, Pagedangan, Tangerang, Banten, Ahad (24/4) bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Peresmian dihadiri  oleh sekitar 1.000 anggota warga Desa Karang Tengah. Sesudah acara peresmian, diadakan pula pembagian 300 paket dari MMBI bagi warga fakir miskin setempat. Ketua Dewan Pakar MMBI Dwi Pranoto mengatakan dia memberi perhatian khusus terhadap masalah sanitasi dan air bersih karena Indonesia sebesar 44 persen masyarakatnya belum tersentuh sarana sanitasi dan air bersih.

“Kami berharap warga yang telah mendapatkan sarana sanitasi dan air bersih ini, memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan merawatnya agar kebermanfaatannya bisa berlangsung lama,” katanya.

Dalam kesempatan sambutan, Kades Koswara mengucapkan terima kasih kepada MMBI dan ACT yang telah memberikan bantuan sarana sanitasi dan air bersih untuk warga Desa Karang Tengah.

“Terima kasih untuk MMBI dan ACT. Semoga dengan sarana tersebut warga kami lebih menyadari perlunya pola hidup sehat,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement