REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manokwari menetapkan status tanggap darurat menyusul bencana banjir bandang yang melanda beberapa lokasi di daerah ini.
Kepala BPBD Manokwari Raymond Yap di Manokwari, Senin (25/4), mengatakan, hujan yang mengguyur Manokwari selama sepekan lalu, membuat beberapa sungai di daerah ini meluap.
Arus dan luapan sungai itu menyebabkan sejumlah fasilitas publik dan fasilitas pribadi rusak."Penetapan status tanggap darurat ini sudah mendapat pertimbangan dan keputusan bupati. Sekarang yang kita lakukan adalah pananganan yang maksimal," kata dia.
Dia menjelaskan, sejak pertengahan April intensitas hujan di Manokwari meningkat dan diperkirakan curah hujan di daerah ini masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. Banjir di Manokwari pekan lalu menimpa warga di sejumlah lokasi dengan antara lain kompleks Transito, Kampung Tanimbar dan Kampung Bugis, Kelurahan Wosi, Manokwari Barat, setelah air Sungai Wosi meluap.
Sabtu pekan lalu banjir juga menerjang kampung Warikon Distrik Masni sehingga merendam puluhan rumah sampai ketinggian sekitar 1,5 meter.Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan secara maraton mengunjungi lokasi terkena banjir.