Rabu 27 Apr 2016 09:56 WIB

Napi Australia di Kerobokan Dipindahkan ke Lapas Madiun

Polisi berpatroli di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan pasca bentrokan, Denpasar, Jumat (18/12).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Polisi berpatroli di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan pasca bentrokan, Denpasar, Jumat (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Satu narapidana kasus narkotika berkewarganegaraan Australia, Michael William, juga dipindahkan dari Lapas Kerobokan ke Lapas Madiun untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di dalam lapas.

"Napi Australia itu sangat kuat kecanduan. Kami berangkatkan dia biar jauh dari jaringan di Bali," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, Nyoman Putra Surya di Denpasar, Rabu (27/4).

Menurut dia, pemindahan tersebut tidak tersangkut kasus keributan di dalam lapas terbesar di Bali itu beberapa waktu lalu namun untuk memutus rantai narkoba.

Nyoman Putra menuturkan bahwa petugas beberapa kali menemukan barang bukti berupa bekas-bekas sabu-sabu dari narapidana anggota sindikat "Bali Nine" itu.

Namun narapidana yang divonis seumur hidup tersebut tidak pernah mengaku sebagai pengedar namun hanya mengonsumsi barang haram itu yang didapat dari para pembesuk.

"Dia tidak pernah mengaku sebagai pengedar hanya memakai sendiri yang didapat dari pembesuk," ucapnya.

Meski demikian pihaknya tidak bisa meminta mengusut temuan tersebut kepada pihak kepolisian karena pihaknya mengaku kesulitan menemukan barang bukti namun hanya sebatas bekas-bekas sabu-sabu.

Michael William, merupakan satu dari tujuh narapidana asing yang dipindahkan ke Lapas Madiun, Jawa Timur. Enam lainnya merupakan narapidana narkotika dari Iran yang juga divonis seumur hidup. Menurutnya, keenam warga binaan dari Iran itu kerap kali membuat keributan di antara narapidana asing lainnya.

"Narapidana Iran selalu ribut di antara mereka, di antara orang asing. Setelah dipindahkan ke Madiun, mereka akan dipencar lagi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement