REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Jokowi meminta agar antrean di gerbang tol secara manual dihilangkan. Hal tersebut dibahas pada rapat terbatas dalam rangka menghadapi arus mudik Lebaran 2016.
Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Boy Rafli Amar mempersilakan penyelenggara operasional gerbang tol melaksanakan perintah presiden dalam hal ini Jasa Marga. Permintaan Presiden untuk mengantisipasi kemacetan.
"Karena memang mampu mengurangi kemacetan," ujar Boy, di Mabes Polri, Rabu (27/4).
Boy mengatakan, antrean di gerbang tol secara manual sudah berlaku di beberapa pintu tol. Menurut Boy, maksud dari permintaan presiden agar diberlakukan disemua pintu tol.
Mantan kapolda Banten tersebut juga meminta agar pihak berwenang menyiapkan sarana teknologi. Karena itu, Boy menegaskan, terkait permintaan presiden menyerahkan kepada pihak yang berkepentingan.
"Silahkan mencermati masing-masing pemangku kepentingan," kata Boy.