Kamis 28 Apr 2016 22:58 WIB

Polresta Bekasi Dalami CCTV Aborsi Ilegal

Aborsi(ilustrasi)
Aborsi(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, tengah mendalami rekaman video Closed Circuit Television (CCTV) guna mengungkap dugaan praktik aborsi berkedok klinik kesehatan di Margahayu, Bekasi Timur.

"Kita sedang mendalami hasil rekaman CCTV dan mendalami keterangan saksi maupun tersangka yang berhasil kita amankan," kata Kapolresta Bekasi Kota Kombes Heri Sumardji di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, rekaman tersebut berisikan aktivitas para pasien dan juga sejumlah karyawan dan dokter di klinik Medical Center di Jalan Ir H Djuanda Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur itu.

Rekaman itu dianggap penting dalam mengungkap dugaan praktik aborsi oleh para pelaku.

Heri mengatakan, selain pengamatan CCTV, pihaknya menggali keterangan dari lima orang tersangka yang ditangkap polisi dari lokasi klinik.

Kelima tersangka itu yakni YS, MRYN, NN, KRTN, dan MMN yang mengaku telah melakukan praktik aborsi lebih dari sepuluh tahun.

Kepada polisi, kata dia, para tersangka yang diamankan menjelaskan prosedur aborsi yang kerap dilakukan Dokter Jabat selaku pemilik klinik bersama rekannya Dokter ALD.

Caranya dengan memberikan pasien obat-obatan serupa Amocsa, Neuralgin, Metergin, dan Provenitsub yang dimaksudkan untuk menghilangkan rasa sakit.

Obat-obatan itu dimasukkan melalui anus, kemudian vagina pasien dibuka menggunakan cocor bebek supaya bisa memasukkan selang untuk menyedot janin yang digugurkan.

Semua proses tersebut berlangsung hanya dalam tempo 10-15 menit dan harus dibayar pasien seharga Rp3 juta.

"Kalau dokternya tidak ada, prosesnya dilakukan oleh tersangka YS yang hanya lulusan Sekolah Perawatan Kesehatan. Tersangka MYRN membantu membuang janin yang digugurkan ke kamar mandi," ujarnya.

Kasus ini masih dikembangkan tim Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota untuk menangkap Dokter Jabat dan ALD yang kini berstatus buron.

"Perihal lama operasi, jumlah pasien yang sudah ditangani akan kami sampaikan nanti begitu pengungkapannya rampung," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement