Sabtu 30 Apr 2016 06:12 WIB

Warga Temukan Mayat tanpa Identitas di Sungai

Petugas mengidentifikasi mayat (ilustrasi).
Foto: Antara
Petugas mengidentifikasi mayat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, REJANGLEBONG -- Warga Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu menemukan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas mengapung di Sungai Kelingi, Jumat (29/4). Kasat Reskrim Polres Rejanglebong AKP Chusnul Qomar mengatakan, mayat itu ditemukan warga mengapung di Sungai Kelingi Lubuk Ulo, Desa Tanjung Sanai I, sekitar pukul 15.30 WIB oleh Alamsyah (60) warga setempat ketika sedang memancing.

"Warga ini saat memancing di Sungai Kelingi menemukan sesosok mayat laki-laki diantara sampah yang hanyut terbawa arus sungai dalam posisi tertelungkup di dekat batu besar, warga ini kemudian melaporkannya kepada petugas Polsek Padang Ulak Tanding," katanya, Jumat (29/4).

Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas medis RSUD Curup kata dia, ditubuh korban tidak ditemukan bekas luka atau bekas tindak kekerasan lainnya. Korban ditemukan mengenakan celana jeans warna hitam dan tidak mengenakan baju, ditangan kirinya mengenakan gelang karet Pilgub Bengkulu 2015 lalu serta mengenakan ikat pinggang merek rasta warna-warni.

"Tidak ada identitasnya, berjenis kelamin laki-laki dengan umur sekitar 30 tahun dengan ciri-ciri orangnya memiliki tinggi sekitar 170 cm, rambut lurus dengan berat antara 70 sampi 80 kg," ujarnya.

Kondisi jenazah yang sudah membusuk itu kata dia, diperkirakan sudah meninggal tiga hari lalu, sejauh ini belum diketahui penyebab kematian mayat yang ditemukan, namun pihaknya menduga merupakan warga yang sedang mancing. Untuk mengetahui siapa dan apa penyebab kematian yang bersangkutan Polres Rejanglebong melalui Polsek Padang Ulak Tanding masih akan melakukan pendalaman kasus sembari mencari tahu warga yang hilang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement