REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Dalam negeri (Kemendagri) menginstruksikan pada jajarannya di daerah agar memberi peluang pengusaha setempat untuk berkembang.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo meminta, pemerintah daerah dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda) berkoordinasi dengan pengusaha setempat. Khususnya, memberi peluang agar lebih berkembang.
"Anggaran pusat harus dinikmati pengusaha daerah, jangan semua diborong oleh pengusaha Jakarta," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (30/4).
Sebab, kata Tjahjo, kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni, mendorong agar alokasi anggaran pembangunan merata ke pengusaha. Maksudnya, lanjut Tjahjo, ihwal bagaimana memberdayakan, memberikan peran, dan kesempatan pada pengusaha di tingkat lokal.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia (ARDIN) Indonesia, Bambang Soesatyo berujar, Kemendagri sebagai pembina kepala daerah, seharusnya bisa melindungi peran pengusaha yang saat ini mengalami kesulitan. Ia menjabarkan, selama ini, tender pemerintah kerap terjadi 'permainan'. Maksudnya, pemenang tender pemerintah adalah perusahaan atau pengusaha yang itu-itu saja.
"Jadi yang menang tender, dia lagi, dia lagi. Kami menaruh harapan besar pada mendagri, berikan imbauan kepada kepala daerah mendahulukan produk dalam negeri dan utamakan pengusaha lokal, agar UKM lokal juga terbantu," tutur Bambang.