Rabu 04 May 2016 12:30 WIB

10 Kecamatan di Temanggung Rawan Kekeringan

Petani di sawah yang alami kekeringan.
Foto: Antara
Petani di sawah yang alami kekeringan.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG-- Sebanyak 10 kecamatan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah rawan terjadi bencana kekeringan pada musim kemarau sehingga harus mendapatkan pasokan air bersih.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Agus Sudaryono mengatakan daerah rawan kekeringan tersebut yakni Pringsurat, Kaloran, Jumo, Kandangan, Selopampang, Tlogomulyo, Candiroto, Kranggan, Bulu, dan Tembarak.

"Selama ini Desa Tlogopucang di Kecamatan Kandangan merupakan titik terparah terjadinya bencana kekeringan," katanya, Rabu (4/5).

Ke depan, katanya, pemerintah terus berusaha melakukan pipanisasi dengan mencari sumber air terdekat untuk disalurkan ke masyarakat. Khusus untuk mengatasi kekeringan di Desa Tlogopucang, katanya, akan mendapatkan penyaluran air bersih dari mata air Sigandul di Kecamatan Kledung.

"Melalui pipanisasi akan lebih efektif karena sepanjang tahun bisa mendapatkan air besih," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan data yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim kemarau 2016 diperkirakan pada akhir Mei. Ia memprediksi kekeringan terjadi sekitar sebulan usai datangnya musim kemarau dan berlangsung sekitar tiga bulan, yakni Juni-Agustus 2016.

Menurut dia guna mengantisipasi kekeringan tersebut, pemkab telah menyiapkan anggaran untuk penyaluran bantuan air bersih sebanyak 650 tangki.

 

Baca: Tak Disiplin, Ratusan Kades Dijemur di Lapangan

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement