Sabtu 07 May 2016 00:50 WIB

'Kepribadian Anak Tanggung Jawab Orang Tua'

Sesuaikan cara belajar anak dengan usia dan tipe kepribadiannya.
Foto: Audy Alwi/Antara
Sesuaikan cara belajar anak dengan usia dan tipe kepribadiannya.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Seorang ulama Muhammadiyah Kalimantan Tengah, M Zuhri menyatakan bahwa kepribadian yang ditunjukkan anak dalam bermasyarakat merupakan tanggung jawab orang tua.

"Tidak seorang pun yang dilahirkan melainkan menurut fitrahnya, maka akibat orang tuanyalah yang menjadikan mereka Yahudi, Nasrani atau Majusi," katanya saat memberi ceramah di Palangka Raya, Jumat (6/5).

Menurut Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng itu, pola asuh orang tua menentukan bagaimana seorang anak akan bersikap di tengah masyarakat. "Jangan sampai anak dan harta hanya menjadi hiasan di dunia. Anak bisa menjadi inventasi yang akan memuliakan orang tua. Sebaliknya, anak bisa menjerumuskan orang tuanya dalam kehinaan melalui perilaku negatif yang ditunjukkan dalam kesehariannya," katanya.

Dalam ceramah jumatnya itu, dia mengatakan ada tiga hal yang menjadi kewajiban utama orang tua dan menjadi hak setiap anak. Pertama memberi nama yang baik karena setiap pemberian nama itu merupakan harapan dan doa. Kedua, orang tua memiliki kewajiban mendidik anak dan di sinilah nantinya karakter anak akan terbentuk yang kemudian kepribadian itu akan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Di sini kewajiban orang tua sangat pokok. Orang tua harus mendidik anak mulai dari dalam kandungan, hingga harus memilih pendidikan dan menyiapkan lingkungan yang baik agar pola pikir dan hidup si anak tak menyimpang," katanya.

Poin terakhir atau yang menjadi kewajiban orang tua ialah menikahkan anak dengan calon menantu yang memiliki kepribadian yang baik pula. Dari orang tua yang baik maka akan dilahirkan keturunan yang baik pula. Hal ini karena sudah pasti orang yang baik akan memberikan dan mengajarkan kebaikan, katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement