REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Turki telah menewaskan 55 pemberontak ISIS di Suriah Utara, yang diklam militer sebagai pembalasan dendam atas serangan roket di sebuah kota perbatasan Turki selama sepekan.
Serangan roket di Turki diarahkan pada wilayah Suran dan Tal El Hisn Utara Aleppo, serta di Baragidah dan Kusakcik.
"Selain membunuh militan ISIS, tembakan artileri juga menghancurkan tiga instalasi roket dan tiga kendaraan," ujar sumber militer Turki, Senin (9/5).
Berita penembakan terjadi setelah Anadolu Agency yang dikelola Turki melaporkan serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) telah membunuh 44 anggota ISIS di daerah Suriah, seperti Harjalah, Delha, Baragitah dan Hawar Kilis.
Selain itu, Anadolou juga melaporkan pesawat tempur F-16 dan A-10 telah menewaskan empat anggota ISIS dan menghancurkan instalasi senjata dan barak dalam serangan udara terpisah di wilayah Karakopru.
Menurut laporan serangan udara dan pemboman artileri dilakukan sebagai respons terhadap ISIS. Hal itu karena seringnya roket ISIS menyerang ke wilayah pasukan oposisi Suriah Utara dan perbatasan Turki, Kota Kilis selama beberapa pekan terakhir.
Posisi Kilis sekitar 60 kilometer (37 mil) utara dari Aleppo, kota terbesar sekaligus strategis dan dalam masa perang selama lima tahun ke belakang. Sejauh ini, kata Anadolu, sekitar 20 orang dilaporkan tewas dan hampir 70 lainnya cedera dalam serangan roket di Kilis.