REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sebuah laporan global memperkirakan 21 persen tumbuhan yang namanya baru masuk dalam database berisiko punah dimana 12 persen diantaranya berada di Australia.
Laporan Status Tanaman Dunia yang disusun ahli botani di Royal Botanic Gardens Kew, telah mengidentifikasi lebih dari 391 ribu spesies tumbuhan vaskular unik di Bumi. Para peneliti mengatakan salah satu faktor utama yang memicu ancaman kepunahan spesies tumbuhan ini adalah perubahan kegiatan pertanian dan kebutuhan lahan untuk urbanisasi.
Pakar asal Australia mengatakan perubahan dalam UU Pembukaan lahan di Queensland misalnya sudah mengakibatkan hancurnya kawasan yang menjadi habitat dari spesies tumbuhan yang terancam punah ini seluas 200 ribu hektare. New South Wales dikhawatirkan juga akan menuju ke arah yang sama.
Professor Kathy J Willis, Direktur Ilmu Pengetahuan di Royal Botanic Gardens di Kew, London mengatakan hal positif dibalik laporan ini adalah cukup banyak tanaman vaskular baru yang ditemukan dalam survei yang mereka lakukan. Diantaranya Drosera magnifica, tanaman pemakan serangga setinggi 1,5 meter ini ditemukan ketika seorang ahli botani sedang melihat foto-foto dari gunung Brasil terpencil di Facebook.
Profesor Willis mengatakan para ilmuwan rata-rata berhasil menemukan sekitar 2.000 spesies tanaman baru setiap tahunnya yang terdiri dari tumbuhan sumber makanan, bahan bakar maupun obat-obatan. "Sementara sisi negatif dari laporan ini adalah kita melihat ada perubahan besar pada tutupan lahan, terutama karena didorong oleh aktivitas pertanian dan sedikit karena faktor perubahan iklim juga,” katanya.
Professor Willis mengatakan lebih dari 10 persen kondisi tutupan lahan di dunia sudah berubah selama satu dekade terakhir. Pemicu utama perubahan ini adalah kegiatan pertanian dan juga lahan untuk urbanisasi.
"Kita memang harus pragmatis, kalau jumlah populasi kita juga terus bertambah, dan manusia juga perlu makanan, mereka butuh tempat tinggal, jadi hal nyata yang bisa kita lakukan adalah mengidentifikasi mana kawasan yang penting untuk dilestarikan karena memiliki keanekaragaman tumbuhan yang luar biasa didalamnya dan mana area yang bisa dikembangkan,” katanya.
sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-05-10/1-dari-5-tanaman-di-dunia-terancam-punah/1578996
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement