Jumat 13 May 2016 08:21 WIB

Mantan Kepala Pelayan Trump Serukan Kematian Obama

Rep: Gita Amanda/ Red: Ilham
Presiden Barack Obama.
Foto: AP/Manuel Balce Ceneta
Presiden Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dinas Rahasia Amerika Serikat telah meluncurkan penyelidikan, setelah mantan kepala pelayan Donald Trump menyerukan kematian Barack Obama. Anthony Senecal mengungkapkan komentar kontroversialnya tersebut melalui akun Facebook-nya.

Dilansir BBC News, Jumat (13/5), Senecal yang mengaku telah bekerja pada Trump selama 30 tahun menulis di laman Facebook-nya bahwa Obama semestinya ditembak oleh militer sejak masa awal jabatannya. Ia menganggap Obama sebagai agen musuh.

Namun hal ini segera dibantah tim kampanye Trump. Juru kampanye Trump, Hope Hicks mengingkari pernyataan Senecal.

"Kami sangat mengutuk komentar mengerikan dari Senecal," katanya.

Komentar Senecal di Facebook-nya itu pertama kali dilaporkan oleh Mother Jones. Namun kemudian, Senecal sendiri mengkonfirmasi keasliannya pada beberapa kantor berita. Pada Kamis (12/5), pria 84 tahun itu bahkan mengatakan kepada CNN bahwa Obama harus digantung di luar Gedung Putih. Ia juga menyebut Gedung Putih sebagai "Masjid Putih".

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement