Sabtu 14 May 2016 09:14 WIB

Nova Eliza Ajak Perangi Kekerasan terhadap Perempuan

Rep: c34/ Red: Damanhuri Zuhri
Nova Eliza
Nova Eliza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebritas Nova Eliza menggagas kampanye Suara Hati untuk mengajak masyarakat memerangi kekerasan terhadap perempuan.

Aksi berslogan Oleh Perempuan dan Untuk Perempuan itu menggabungkan beberapa bentuk seni seperti media fotografi, musik etnik, tarian etnik, seni bertutur cerita, dan talkshow.

"Kampanye ini sudah kami gulirkan sejak awal Desember 2015 di Jakarta dan berlanjut di Bali, Yogyakarta, dan Makassar dalam format Photo Art Exhibition sampai Maret 2016," ujar Nova dalam rangkaian acara puncak bertajuk Stop Violence with Art di Pusat Kebudayaan Belanda, Erasmus Huis, Kamis (12/5).

Ia merinci, pameran foto yang telah berlangsung di empat kota menampilkan ekspresi wajah dari 60 public figure perempuan Indonesia lintas profesi. Ekspresi mereka menjadi simbol keprihatinan dan perlawanan atas kekerasan terhadap perempuan.

Sementara, kata Nova, beragam kemasan seni dalam acara puncak Stop Violence with Art bertujuan mendorong kemajuan perempuan Indonesia melalui kekuatan seni. Upaya itu sekaligus hendak merangkul para perempuan korban tindak kekerasan untuk bangkit dan tetap berkarya.

Selain itu, Nova menjelaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi media edukasi kepada masyarakat mengenai dampak dari kekerasan, pencegahan, dan cara penanggulangannya. Apalagi, berdasarkan data Komnas Perempuan, angka kasus kekerasan terhadap perempuan sangat tinggi yaitu mencapai 293.220 kasus pada tahun 2014.

"Ini adalah bukti nyata dan dukungan dari kami bagi para perempuan korban tindak kekerasan untuk tetap tegar menjalani kehidupan yang masih panjang," ujar Nova yang menyebutkan adanya pengumpulan dana hingga Agustus 2016 yang akan didonasikan untuk para perempuan korban kekerasan di Aceh.

Erasmus Huis yang mendukung acara Stop Violence with Art, menyambut gembira kerja sama dengan Nova Eliza tersebut. Rob  Swartbol, Duta Besar Kerajaan Belanda di Jakarta, menyebutkan bahwa pihaknya merasa terpanggil untuk menyebarkan edukasi mengenai permasalahan tindak kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di Indonesia.

"Kami ingin merangkul para perempuan untuk bersatu melawan ketidakadilan dan tindak kekerasan agar kaum perempuan dapat berkarya secara maksimal pada bidangnya masing-masing," tutur Swartbol.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement