Sabtu 14 May 2016 20:12 WIB

Sapa Romi-Djan Faridz, Ical: Kapan Bersatu Lagi?

Rep: Agus Raharjo/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Kedatangan dua ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara khusus menarik perhatian Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical).

Saat memberi pidato sambutan pembukaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub), Ical sempat melontarkan sindiran bernada canda pada dua ketum PPP yang hadir, Djan Faridz dan Muhammad Romahurmuziy.

“Saya khusus menyapa sahabat saya dari PPP, kapan bisa bersatu lagi,” ujar Ical di sela sambutannya saat pembukaan munaslub di Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/5).

Kehadiran dua ketua umum PPP memang menyita perhatian peserta munaslub. Setidaknya dua kejadian terkait dua ketua umum tersebut mengundang tepuk tangan bahkan gelak tawa peserta.

Kedua ketua umum memang belum islah. Bahkan, Djan Faridz masih menunggu hasil persidangan dalam gugatannya kepada pemerintah. Sedangkan kepengurusan Muhammad Romahumuziy saat ini sudah mengantongi Surat Keputusan (SK) dari Menteri Hukum dan HAM.

Kejadian pertama adalah di awal kedatangan mereka. Djan Faridz dan Romi sempat ‘cipika-cipiki’ dan berpelukan.(Baca: Djan Faridz-Romi ‘Cipika-Cipiki’ di Munaslub Golkar)

Kejadian kedua adalah saat ketua penyelenggara munaslub Theo Sambuaga menyebutkan nama ketua umum PPP, keduanya berdiri.

Munaslub Golkar digelar mulai 14 hingga 16 Mei 2016.  Dalam pembukaan hari ini hadir Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kala.  Keduanya didampingi Seskab Pramono Anung, Jubir Presiden Johan Budi SP, Mendag Thomas Lembong, Menkumham Yasonna H Laoly , Pratikno, Teten Masduki, Menkopolhukan, Luhut Binsar Panjaitan, dan Yuddy Chrisnandi.

(Baca: Jokowi-JK Hadiri Munaslub Golkar)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement