REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Calon Ketua Umum Golkar Mahyudin mengungkapkan adanya kesepakatan tidak tertulis tentang koalisi dan saling mendukung antara para kandidat ketua umum di dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar.

"Memang kami ada kesepakatan tapi tidak tertulis," kata Mahyudin di arena Munaslub Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (14/5).

Menurut Mahyudin, kesepakatan lisan untuk berkoalisi terjadi antara dirinya dengan Airlangga Hartarto, Syahrul Yasin Limpo dan Aziz Syamsuddin.

"Dengan Pak Airlangga ada pembicaraan lisan. Dengan Pak Syahrul juga beliau mendorong, Aziz juga. Kita ada kesepakatan, tapi tidak tertulis," ujar dia.

Kesepakatan tidak tertulis tersebut berbunyi bahwa calon yang memperoleh suara lebih rendah akan mendukung calon yang mempunyai suara lebih besar.

Munaslub Partai Golkar dibuka pada Sabtu malam oleh Presiden Joko Widodo. Masing-masing kandidat calon Ketua Umum Golkar telah memperoleh nomor urut, yaitu Ade Komarudin (nomor urut 1), Setya Novanto (2), Airlangga Hartarto (3), Mahyudin mendapat (4), Priyo Budi Santoso (5), Aziz Syamsuddin (6), Indra Bambang Utoyo (7) dan Syahrul Yasin Limpo (8).

Ikuti Whatsapp Channel Republika