Ahad 15 May 2016 03:03 WIB

Pengamat: Ada Dua Nama yang Dominan di Munaslub Golkar

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
calon ketua umum Parta Golkar Ade Komarudin menyampaikan visi misi saat debat calon ketua umum Partai Golkar di Bali Nusa Dua Covention Centre, Bali, Jumat (13/5) malam.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
calon ketua umum Parta Golkar Ade Komarudin menyampaikan visi misi saat debat calon ketua umum Partai Golkar di Bali Nusa Dua Covention Centre, Bali, Jumat (13/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Munaslub Partai Golkar 2016 di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali pada Sabtu (14/5). Pakar politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatra Barat (Sumbar), Asrinaldi menilai, ada dua nama yang cukup menonjol sebagai calon ketua umum (caketum) Partai Golkar.

"Ada dua nama yang saya lihat cukup dominan dalam pertarungan ini," kata dia kepada Republika, Sabtu (14/5).

Pertama, ia menuturkan, yakni Ade Komarudin (Akom) yang mempunyai sejumlah 'kewenangan' cukup besar. Selain itu, Akom merupakan bagian dari rezim Aburizal Bakrie (Ical) yang mempunyai pemilih di seluruh Indonesia.

Kedua, Asrinaldi berujar, caketum yang dominan yakni Aziz Syamsudin. Ia berpendapat, Aziz juga secara langsung mendapat dukungan dari Ical.

"Yang saya pikir itu juga, calon yang akan mencuat nantinya ke dalam pemilihan di Munaslub Golkar ini," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement