REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menegaskan bahwa partai yang dipimpinnya kini mendukung pemerintah.
"Golkar akan bekerja sama dengan pemerintah. Kami akan mendukung program pemerintah," kata Novanto usai terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Rabu (17/5).
Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar memutuskan partai berlambang pohon beringin itu keluar dari Koalisi Merah Putih sehingga membatalkan/menganulir hasil Munas 2014.
"Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi keputusan munas Partai Golkar Nomor 5/Munas IX/2014 tentang posisi Partai Golkar dalam Koalisi Merah Putih," kata Sekretaris Sidang Munaslub Siti Aisyah saat membacakan hasil keputusan Munaslub di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Senin (16/5) malam.
Munaslub menyepakati bahwa sesuai doktrin karya-kekaryaan Partai Golkar dan demi kemajuan bangsa serta kesejahteraan rakyat, maka Golkar dinilai perlu memosisikan ulang keberadaannya dalam lingkup KMP untuk mewujudkan cita-cita berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Munaslub juga memutuskan dukungan Golkar terhadap Pemerintahan Jokowi-JK harus ditindaklanjuti dengan upaya nyata Partai Golkar demi menyukseskan penyelenggaran pemerintahan dan pembangunan.
Selain itu, DPP Partai Golkar juga diberikan kewenangan penuh untuk mengambil kebijakan dan segala langkah dalam rangka mengonsolidasikan seluruh tindakan dengan tetap berpegang teguh pada ideologi, doktrin, paradigma baru, dan landasan perjuangan Golkar.
Setya Novanto terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar secara aklamasi dalam munaslub di Nusa Dua, Bali, Selasa pagi, setelah Ade Komaruddin memutuskan mengundurkan diri dari pencalonan ketika akan diselenggarakan pemungutan suara putaran kedua.