Selasa 17 May 2016 11:46 WIB

KPPU Ingatkan Pedagang tidak Naikkan Harga Sepihak

Pedagang menata sayur mayur di pasar tradisional. (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang menata sayur mayur di pasar tradisional. (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengingatkan kepada semua pedagang untuk tidak seenaknya menaikkan harga kebutuhan pokok, apalagi jelang bulan puasa Ramadhan 2016.

"Perlu bapak-bapak ketahui bahwa kenaikan harga yang jauh lebih tinggi itu punya dampak besar dan itu melanggar," ujar Kepala KPPU Perwakilan Daerah Makassar, Ramli Simanjuntak di Makassar, Selasa (17/5).

Dia mengatakan, pihaknya bersama sejumlah pihak terkait telah menyiapkan lima langkah mengantisipasi kenaikan harga pangan, jelang puasa ramadan dan lebaran 2016. Lima langkah yang disiapkan diantaranya, pemantauan kondisi faktual pasar komoditas pangan, melakukan kajian dan penelitian untuk pemutakhiran data komoditas pangan dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Melakukan koordinasi dengan Kementerian/lembaga teknis, Dinas teknis terkait, Asosiasi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) serta mendorong Pemerintah Daerah untuk memperbaiki mekanisme penyimpanan komoditas pangan. "Makanya, dalam pemantauan yang kita lakukan ini menggandeng dari Disperindag dan TPID untuk melihat dan merumuskan beberapa langkah mengantisipasi kenaikan harganya," katanya.

Ramli mengaku kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok seperti cabai, bawang, daging ayam, daging sapi, telur dan sayur-sayuran lainnya itu bervariatif kenaikannya.

Namun secara umum, kenaikannya tidak terlalu signifikan karena hanya berkisar mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 5.000. Jika kenaikan di atas itu, maka akan ditindaklanjuti.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement