Rabu 18 May 2016 06:34 WIB

Tak Terima Diberhentikan Saat Razia, Guru Gigit Polisi

Petugas memeriksa kelengkapan surat kendaraan sopir Kopaja saat razia gabungan angkutan umum di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (7/12). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas memeriksa kelengkapan surat kendaraan sopir Kopaja saat razia gabungan angkutan umum di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (7/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Personel polisi lalu lintas Kepolisian Resor (Polres) Solok Selatan, Sumatra Barat, Brigadir Kepala (Bripka) Zulfadli digigit seorang pengendara saat menggelar Operasi Patuh 2016 di Kecamatan Sungai Pagu, Senin.

Bripka Zulfadli di Padang Aro, mengatakan kala itu dirinya tengah mengejar seorang pengendara yang diduga tidak mengenakan kelengkapan berkendara.

"Setelah menghentikan kendaraannya, saya meminta kunci motor milik guru itu. Namun tiba-tiba tangan kiri saya digigit," ujarnya.

Merasa kesakitan, tambahnya, dirinya mengaduh dan meminta ibu tersebut melepaskan gigitnya.

Seusai menghentikan gigitnya, Zulfadli meminta ibu tersebut memperlihatkan surat-surat kendaraannya. Karena tidak membawa Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), sepeda motor oknum guru tersebut terpaksa ditilang dan dibawa ke Mapolsek Sungai Pagu.

Dalam Operasi Patuh 2016 yang digelar di Simpang Pasar Muara Labuh, Sungai Pagu, kali ini puluhan kendaraan, SIM dan STNK ditilang.

Kepolisian Resor (Polres) Solok Selatan mengerahkan 39 personel selama pelaksanaa operasi yang dilaksanakan pada 16 hingga 29 Mei 2016.

"Kami juga dibantu oleh TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP," kata Kepala Bagian Operasi Polres Solok Selatan Kompol Benu Alam.

Sasaran operasi yang digelar secara serentak se-Indonesia ini merupakan pelanggar yang terlihat secara kasat mata.

Ia menjelaskan, Operasi Patuh ini merupakan persiapan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

"Biasanya, pada Ramadhan dan Idul Fitri itu banyak pengendara yang mengabaikan aturan berlalu lintas. Dengan digelarnya operasi ini, pengendara diharapkan sadar," katanya.

Ia menyebutkan, Operasi Patuh tersebut akan digelar setiap hari pada jam dan lokasi yang berbeda-beda.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement