REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Personel polisi lalu lintas Kepolisian Resor (Polres) Solok Selatan, Sumatra Barat, Brigadir Kepala (Bripka) Zulfadli digigit seorang pengendara saat menggelar Operasi Patuh 2016 di Kecamatan Sungai Pagu, Senin.
Bripka Zulfadli di Padang Aro, mengatakan kala itu dirinya tengah mengejar seorang pengendara yang diduga tidak mengenakan kelengkapan berkendara.
"Setelah menghentikan kendaraannya, saya meminta kunci motor milik guru itu. Namun tiba-tiba tangan kiri saya digigit," ujarnya.
Merasa kesakitan, tambahnya, dirinya mengaduh dan meminta ibu tersebut melepaskan gigitnya.
Seusai menghentikan gigitnya, Zulfadli meminta ibu tersebut memperlihatkan surat-surat kendaraannya. Karena tidak membawa Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), sepeda motor oknum guru tersebut terpaksa ditilang dan dibawa ke Mapolsek Sungai Pagu.
Dalam Operasi Patuh 2016 yang digelar di Simpang Pasar Muara Labuh, Sungai Pagu, kali ini puluhan kendaraan, SIM dan STNK ditilang.
Kepolisian Resor (Polres) Solok Selatan mengerahkan 39 personel selama pelaksanaa operasi yang dilaksanakan pada 16 hingga 29 Mei 2016.
"Kami juga dibantu oleh TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP," kata Kepala Bagian Operasi Polres Solok Selatan Kompol Benu Alam.
Sasaran operasi yang digelar secara serentak se-Indonesia ini merupakan pelanggar yang terlihat secara kasat mata.
Ia menjelaskan, Operasi Patuh ini merupakan persiapan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
"Biasanya, pada Ramadhan dan Idul Fitri itu banyak pengendara yang mengabaikan aturan berlalu lintas. Dengan digelarnya operasi ini, pengendara diharapkan sadar," katanya.
Ia menyebutkan, Operasi Patuh tersebut akan digelar setiap hari pada jam dan lokasi yang berbeda-beda.