Rabu 18 May 2016 07:49 WIB

YLKI: Salah Terminal Tunjukkan Kecerobohan Air Asia

Red: Nur Aini
Pesawat Air Asia
Foto: Reuters
Pesawat Air Asia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mendesak Kementerian Perhubungan untuk mengusut tuntas kejadian maskapai Air Asia dari Singapura yang salah masuk ke terminal kedatangan domestik di Bandara Ngurah Rai, Denpasar.

"Kejadian seperti ini tidak bisa dibiarkan dan dianggap teknis saja. Kemenhub harus mengusut kasus ini secara tuntas dan memberikan sanksi operasional kepada manajemen Air Asia." kata Tulus Abadi melalui pesan tertulis di Jakarta, Rabu (18/5).

Tulus mengatakan bila dibiarkan kejadian serupa bisa terulang dan ditiru maskapai lainnya. Kejadian tersebut juga menjadi tanda bahwa keselamatan penerbangan dan keamanan bandara di Indonesia masih rendah dan mengkhawatirkan.

Pada Senin (16/5), pesawat Air Asia QZ509 yang mengangkut 155 penumpang dari Singapura mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali pada pukul 23.54 WITA. Tanpa diketahui penyebabnya, sekitar 48 penumpang dibawa ke terminal kedatangan domestik. "Walau 48 penumpang itu bisa digiring kembali ke terminal internasional dan melalui prosedur keimigrasian, tetapi kejadian ini menunjukkan kecerobohan dan inkompetensi pihak maskapai Air Asia," kata Tulus.

Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi pada maskapai penerbangan Lion Air JT 161. Pesawat dari Singapura itu mendarat di terminal kedatangan domestik Bandara Sukarno-Hatta, Tangerang.

Baca juga: Salah Terminal, Air Asia Klaim Semua Penumpang Lewati Imigrasi

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement