REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyusuri sungai Ciliwung pada Rabu, (18/5) pagi. Hasilnya, ia mewacanakan adanya wisata sungai Ciliwung.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan tak cocok jika sungai Ciliwung digunakan sebagai transportasi air atau water way. Sebab menurutnya, waktu tempuh lebih cepat menggunakan transportasi darat ketimbang jika dibuatkan water way. Sehingga ia menyebut sungai Ciliwung lebih cocok dibuat jadi kawasan wisata air.
"Kalau dilihat jamnya enggak cocok (water way), masih lebih cepet darat, pakai bus lebih cepet. Saya lihat lebih cocok untuk wisata sungai lah," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (18/5).
Wacana itu muncul setelah dirinya menyusuri sungai Ciliwung mulai dari kawasan sekitar Rindam Jaya hingga Kampung Melayu. Ia menyebut terdapat areal tebing yang bagus di sepanjang Ciliwung. Ia ingin agar proyek turap atau sheetpile tak menyentuh bagian yang letaknya berada di sekitar Condet itu.
"Dia (sungai Ciliwung) punya tebing bagus, saya pastikan 8-9 km enggak boleh dipasang sheetpile karena ada tebing batu cadas yang bagus, saya mau pastikan itu. Pokoknya itu lokasinya sebelum masuk Kampung Pulo tadi, masih daerah Condet. Daerah Condet itu masih bagus," ujarnya.