REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Cemindo Gemilang, produsen Semen Merah Putih, melakukan gebrakan pemasaran untuk meningkatkan jumlah retailers (pemilik toko) melalui serangkaian kegiatan untuk mengapresiasi jaringan distribusinya. Bayangkan saja, perusahaan semen berlogo badak ini menyewa 25 pesawat terbang hanya untuk memberangkatkan ribuan pemilik toko ke Pulau Dewata. Tak mengherankan, kegiatan yang baru pertama kali di Indonesia ini menyabet rekor Muri.
“Kami menargetkan jumlah retailers di seluruh Indonesia bisa naik setiap tahun. Apalagi, tahun ini pabrik Semen Merah Putih yang ada di Bayah, Banten, sudah siap berproduksi dengan kapasitas 4 juta ton per tahun. Tentu dibutuhkan penjual-penjual yang andal untuk mempercepat penetrasi pasar semen di Tanah Air,” ujar Silvie Hardy, Marketing Manager PT Cemindo Gemilang, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (18/5).
Bukan hal mudah untuk meningkatkan jumlah retailers. Selain melalui rekrutmen dengan seleksi ketat, juga perlu adanya insentif dan apresiasi bagi mereka. Silvie memaparkan, bahwa hingga kuartal I tahun 2016, jumlah retailers Semen Merah Putih sekitar 3.000 toko. Jumlah ini ditargetkan naik dua kali lipat menjadi 5.000 retailers hingga akhir tahun 2016. Kenaikan jumlah retailers ini untuk menggenjot pangsa pasar Semen Merah Putih menjadi 6 persen di area Jawa-Bali.
“Persaingan di industri semen di Tanah Air semakin ketat. Karena itu, kami berupaya terus mengembangkan strategi dan inovasi di seluruh lini agar tetap kompetitif. Salah satunya dengan mengapresiasi para retailers yang merupakan ujung tombak penjualan Semen Merah Putih di Indonesia,” ujarnya.
Menurut GM Sales & Marketing Semen Merah Putih Oza Guswara, kegiatan tahunan untuk mengapresiasi pemilik toko terbagi dalam dua kegiatan utama, yakni Retailers Gathering dan Retailers Rewards Trip. Retailers Rewards Trip ke mancanegara, digelar setiap tahun khusus untuk para retailers yang berhasil menjual produk Semen Merah Putih dengan target tertentu. Sedangkan, Retailers Gathering yang sudah digelar sejak tahun 2013 ini difokuskan untuk setiap kawasan, seperti Jakarta, Serang, Medan, Pontianak, dan lainnya.
Namun, mulai tahun 2016, konsepnya diubah dengan melibatkan para retailers di kawasan yang lebih luas, salah satunya area Jawa-Bali. “Selain bentuk apresiasi, ini merupakan penghargaan karena mereka adalah keluarga besar Semen Merah Putih,” tegasnya.
Silvie menegaskan bahwa kegiatan yang melibatkan 3.500 retailers di seluruh Jawa-Bali tercatat di Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai rekor Perjalanan Wisata Pemilik Toko Terbanyak yang pertama kali digelar di Indonesia. Adapun total pesawat yang digunakan untuk menerbangkan para pemilik toko bangunan Semen Merah Putih jumlahnya mencapai 25 pesawat menuju Bandara Ngurah Rai, Bali dari berbagai bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Ahmad Yani (Semarang), Adi Sucipto (Yogyakarta) dan Juanda (Surabaya). Ini termasuk penerbangan untuk kepulangan mereka dari Bali.
Yang menarik, kegiatan yang melibatkan 3.500 orang ini akan membuat suasana di Jimbaran saat makan malam pada 26 Mei 2016, meriah, dan gegap gempita. “Bayangkan, ada 24 restoran yang berada di bibir Pantai Jimbaran sepanjang 2 km akan dipenuhi lebih dari 3.500 orang,” ujarnya. “Untuk kegiatan ini, kami sudah berkoordinasi dengan pemangku adat di Jimbaran dan pihak keamanan Bali,” pungkasnya.