Rabu 18 May 2016 21:37 WIB

Luhut: Dewan Pembina tak Boleh Intervensi Ketum Golkar

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bayu Hermawan
 Menko Polhukam Luhut Pandjaitan
Foto: Republika/ Wihdan
Menko Polhukam Luhut Pandjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan dewan pembina hasil Munaslub kemarin tak boleh menintervensi kebijakan Ketua Umum Golkar terpilih. Luhut mengatakan, tidak baik ketika ada ketua umum yang bisa diintervensi.

"Tidak baiklah jika ada yang intervensi. Gak ada Ketum juga yang mau diintervesi," ujarnya, Rabu (18/5).

Namun, Luhut menilai pembentukan dewan pembina sendiri merupakan salah satu keputusan tertinggi dari Munaslub. Luhut mengatakan tak ada yang bisa mengganggu gugat keputusan tertinggi partai tersebut.

"Saya gak berani komentar, karena itu keputusan munas. itu hak tertinggi dari organisasi golkar, kalau mereka mau bikin dewan pembina, itu terserah mereka. Urusan mereka, gak ada yang bisa intervensi," ujar Luhut.

Sebelumnya, dalam Munaslub Golkar kemarin di Bali terpilihlah nama Aburizal Bakrie yang menjadi ketua Dewan Pembina Golkar. Struktur seperti ini sama seperti struktur partai Golkar zaman Soeharto.

Banyak pihak menilai, posisi Ical dalam Ketua Dewan Pembina sama saja seperti meletakan Ical diatas Setnov dan bisa kapan saja mengintervensi kebijakan Setya Novanto selaku ketua umum.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement