REPUBLIKA.CO.ID,DUMAI -- Kapal patroli Pangkalan TNI Angkatan Laut Dumai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 28 ton bawang ilegal asal Malaysia yang diangkut menggunakan dua kapal motor di perairan Pulau Bengkalis.
"Pengungkapan itu berhasil dilakukan setelah kita tingkatkan patroli rutin di Perairan Bengkalis yang berpotensi terjadinya penyelundupan," kata Komandan Lanal Dumai Letkol Laut (P) Muhammad Risahdi di Pekanbaru, Rabu malam.
Ia menjelaskan upaya penyelundupan yang diungkap pada Selasa lalu (17/5) itu dilakukan oleh dua unit kapal motor yakni KM Sonia yang dinakhodai pelaku berinisial Ud (28) berikut dua orang ABK.
Dari KM Sonia tersebut, prajurit mengamankan 20 ton bawang merah. Sementara itu, delapan ton lainnya ditemukan dalam lambung KM Terubuk II dengan nakhoda berinisial Al (47) berikut dua orang ABK.
Ia mengatakan, pengungkapan itu berhasil dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi akan masuknya bawang merah asal Malaysia ke Bengkalis. Berawal dari informasi itu, petugas langsung meningkatkan patroli rutin.
Saat ini seluruh pelaku berikut barang bukti diamankan ke Pelabuhan TNI AL Sungai Dumai, Kota Dumai guna pengembangan lebih lanjut.
Penyelundupan bawang melalui Pulau Bengkalis terjadi berulang kali. Dalam waktu yang sama, petugas turut berhasil menggagalkan upaya penyelundupan tersebut.
Kepolisian Daerah Riau menyatakan panjangnya garis pantai di Riau menjadikan wilayah tersebut rawan akan terjadi penyelundupan. Selain bawang, narkoba dan pakaian bekas turut menjadi perhatian Polri.
Pengungkapan bawang asal Malaysia yang masuk melalui Bengkalis terakhir diungkap pada Maret 2016 lalu. Saat itu Direktorat Kriminal Khusus Polda Riau mengamankan 3,9 ton di Kota Pekanbaru yang diangkut menggunakan dua unit mobil. Hanya saja, dari pengungkapan tersebut polisi baru menetapkan dua orang supir sebagai tersangka.
Sementara itu, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Pekanbaru menyatakan berhasil menggagalkan sejumlah upaya penyelundupan bawang merah melalui pesisir Riau.
"Penyelundupan bawang merah masih terus terjadi melalui jalur perairan di pesisir Riau. Pada Maret dan April kita berhasil mengungkap dan menggagalkan penyelundupan komoditas tersebut," kata Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean B Pekanbaru, Elfi Haris beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan pengungkapan pertama pada triwulan I dilakukan petugas di Jalan Lintas Timur, Pangkalan Kerinci, Pelalawan Pekanbaru. Dari pengungkapan itu, pihaknya berhasil mengamankan 1.549 karung bawang yang masuk melalui Kabupaten Bengkalis.
Ribuan karung bawang dengan berat total mencapai 16 ton itu diamankan pada 18 Maret 2016 lalu.