Kamis 19 May 2016 15:27 WIB

BNPB Gandeng UGM Pasang EWS di 14 Daerah Rawan Longsor

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Achmad Syalaby
BNPB
BNPB

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Universitas Gajah Mada (UGM) kembali melakukan kerjasama dalam upaya penanggulangan bencana tanah longsor. Kerjasama itu diwujudkan dengan pemasangan alat deteksi dini bencana lonsor early warning system (EWS) di 14 daerah rawan longsor di Indonesia.

Kerja sama ini merupakan kelanjutan program yang telah dijalankan pada tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya UGM dan BNPB telah menjalin kerja sama pemasangan sistem peringatan dini bencana longsor di enam kabupaten/kota dan 24 lokasi lainnya. 

Adapun 14 EWS akan dipasang yaitu di Kabupaten Cianjur, Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Lombok Tengah. Selanjutnya Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Buru, Kota Ambon, Kota Jayapura, Kabupaten Nabire, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Bantaeng, serta Kota Manado. 

Direktur Kesiapsiagaan BNPB Medi Herlianto menyampaikan, instansinya telah menyusun pengembangan sistem peringatan dini, termasuk bencana tanah longsor. Hal ini dilakukan mengingat kondisi Indonesia yang rentan terhadap berbagai bencana yang berpotensi menimbulkan korban jiwa serta kerugian material.