REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, mengimbau semua wali desa adat atau nagari untuk memanfaatkan dana desa untuk mendukung pendidikan agama.
"Pihak nagari harus mendata MDA (madrasah diniyah awaliyah) yang berjalan baik, atau kegiatan agama lainnya, dan dukung kegiatan tersebut dengan dana desa supaya generasi penerus bangsa memiliki akhlak baik", kata Asisten I Bidang Pemerintahan Setdakab Solok Selatan Basrial saat Khatam Alquran dan wisuda Iqra ke VI Masjid Baitul Hikmah Durian Taruang, di Padang Aro, Sabtu (21/5).
Menurut dia, dengan adanya dukungan dari dana desa maka kegiatan keagamaan di satu nagari akan berjalan dengan baik sehingga generasi penerus bangsa bisa belajar dengan baik. Pihak nagari, katanya, harus memasukkan program ini ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja (APB) Nagari.
"Bagi nagari yang masih bisa memperbaiki APB nagarinya supaya dilakukan secepatnya sehingga 2016 sudah bisa digunakan tetapi jika tidak bisa direvisi akan lakukan pada 2017," katanya.
Ia menyebutkan, jika tahun ini kegiatan keagamaan tidak banyak dianggarkan di APBD tetapi ke depan akan menjadi perhatian. Pada kegiatan tersebut Asisten I mewakili Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria secara resmi membuka lomba kasidah rabana serta melepas pawai taaruf.