Selasa 24 May 2016 08:57 WIB

Satpol PP Persiapkan Pengamanan Ramadhan

Red: Andi Nur Aminah
Petugas merazia kembang api dan petasan (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas merazia kembang api dan petasan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) melakukan sejumlah persiapan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat selama Ramadhan. Kepala Satpol PP Bukittinggi Syafnir di Bukittinggi, Selasa (24/5) mengatakan sejumlah imbauan telah disebarkan ke berbagai pihak agar turut serta menjaga ketertiban dan keamanan selama bulan suci tersebut.

"Beberapa yang menjadi perhatian, yakni warung makan, petasan, dan antisipasi pencurian. Kami sudah sebarkan surat pemberitahuan dan imbauan kepada pihak yang terkait," katanya.

Ia menyebutkan selama Ramadhan, warung makan hanya dibolehkan berjualan mulai pukul 15.00 WIB untuk melayani pembeli yang membeli kebutuhan berbuka puasa. Selain itu, pihaknya juga melarang penjualan petasan yang dapat menimbulkan suara gaduh sehingga mengganggu keamanan saat beribadah selama Ramadhan.

"Kami sudah berikan peringatan kepada penjual agar tidak membuat dan menjual petasan terutama yang mengeluarkan bunyi ledakan sehingga menimbulkan gaduh dan mengganggu ibadah masyarakat," katanya.

Ia mengatakan bila terjadi pelanggaran, pelaku akan dikenai sanksi berupa denda Rp 500 ribu atau hukuman kurungan maksimal tiga bulan. Dapat pula berupa hukuman tindak pidana ringan Rp 600 ribu.

Terkait dengan antisipasi terhadap pencurian yang kerap terjadi di masjid-masjid seperti pencurian sandal, ia mengajak masyarakat untuk membentuk tim keamanan internal dengan melibatkan remaja masjid. "Kami telah berkoordinasi dengan camat, lurah, serta pemuka masyarakat agar dapat turut serta membentuk tim keamanan guna menjaga kenyamanan masyarakat selama beribadah nanti," ujarnya.

Kapolres Bukittinggi AKBP Tri Wahyudi mengatakana pihaknya tetap mewaspadai tindakan kriminal, seperti pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian kendaraan bermotor selama Ramadhan.

"Kami juga imbau masyarakat agar selalu waspada. Misalnya saat meninggalkan rumah, pastikan sudah dikunci dan kondisi peralatan dapur seperti kompor sudah dalam keadaan aman agar tidak terjadi kebakaran," katanya.

Dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, pihaknya bekerja sama dengan TNI, Satpol PP, camat, lurah, dan komponen masyarakat lainnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement