REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para sopir angkot melakukan demontrasi dengan memblokir jalan di dekat Stasiun Tebert, Jakarta Selatan, Rabu (25/5). Akibatnya satu ruas jalan fly over dari Kampung Melayu menuju Kota Kasablanka (Kokas) ditutup.
Kasiops Wasdal Sudinhubtrans Jaksel Laura leoinika Harianja mengatakan bahwa para sopir angkot tersebut menolak untuk ditertibkan, sehingga mereka memblokir jalan.
"Ini posisi blokade jalan. Mereka mau rame lagi. Busway mau ditutup angkot dari Kokas," kata dia di lokasi.
Menurutnya belum lama ini angkot-angkot tersebut sempat direncanakan akan diderek, sehingga tidak ngetem sembarang di Tebet.
"Intinya begini melaksanakan operasi tertib mikrolet M44 di Stasiun Tebet. Itu diambil agar angkot tidak ngetem di Tebet. Kemarin rencananya mau diderek, tapi nggak bisa karena massa," jelasnya.
Ia menjelaskan, 50 anggota gabungan yang terdiri dari Polisi dan TNI pukul 08.30 WIB pagi tadi berhasil menderek mikrolet M 44. Pasca penderekan tersebut, mereka memprotes dan memblokade jalur transjakarta ke kampung melayu.
"Kemacetan sampai dengan mall Kokas. Efek blokade tersebut tidak bisa jalan. Flyover masih bisa tapi sempit. Hanya satu jalur saja," katanya.