REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Harga gula pasir di pasaran Provinsi Aceh bergerak naik dalam dua hari terakhir yakni dari Rp 680 ribu menjadi Rp 710 ribu per sak (isi 50 Kg) menyusul menipisnya pasokan kebutuhan tersebut.
"Menipisnya persediaan gula pasir di pasaran menyebabkan harga komoditas ini naik drastis yakni mencapai Rp 30 ribu per sak dalam dua hari terakhir," kata pedagang grosir, Ramli di Banda Aceh, Rabu (25/5).
Ia menjelaskan persediaan gula yang ada saat ini sangat terbatas sehingga harga ditingkat eceran pun juga mengalami kenaikan yakni ada yang menjual Rp 15 ribu per kilogram dan ada juga Rp 16 ribu kilogram.
Selain gula pasir, harga telur ayam ras juga bergerak naik yakni dari Rp 33 ribu per lempeng isi 30 butir menjadi Rp 34 ribu per lempeng. Sedangkan minyak goreng curah masih bertahan Rp 11 ribu per kilogram.
Pihaknya berharap agar adanya perhatian instansi terkait di Provinsi Aceh terkait persediaan gula pasir tersebut mengingat permintaan masyarakat akan terus meningkat drastis menjelang puasa Ramadhan 1437 hijriah.
"Kami berharap agar instansi terkait dapat segera turun tangan sehingga harga gula pasir di pasaran tidak terus melambung," katanya.
Salah seorang pembeli di Banda Aceh Nirwana berharap agar harga kebutuhan pokok di pasaran menjelang hari pemotongan hewan "meugang" Ramadhan 2016 tetap stabil dan tidak terjadi lonjakan harga. "Jika harga kebutuhan pokok melambung tinggi maka sangat memberatkan masyarakat," katanya.