Jumat 27 May 2016 17:29 WIB

IZI Targetkan Penghimpunan Zakat Ramadhan Rp 67 M

Direktur Utama IZI Wildhan Dewayanan (tengah) dan Presiden Direktur PKPU Agung Notowiguno (kiri) dalam Grand Launching Spin Off IZI di Jakarta, Jumat (27/5)
Foto: Hafidz/Republika
Direktur Utama IZI Wildhan Dewayanan (tengah) dan Presiden Direktur PKPU Agung Notowiguno (kiri) dalam Grand Launching Spin Off IZI di Jakarta, Jumat (27/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) menargetkan penghimpunan zakat selama Ramadhan 1437 H sebesar Rp 67 Miliar. Direktur Utama IZI Wildhan Dewayana mengungkapkan, target ini naik 30 persen dari penghimpunan zakat Ramadhan tahun lalu saat masih bergabung dengan PKPU. 

"Targetnya moderat karena sebenarnya ini Ramadhan pertama bagi IZI," papar Wildhan dalam Grand Launching Spin Off IZI, di Jakarta, Jumat (27/5). Ia juga menyebut saat ini IZI masih terus melakukan konsolidasi internal sejak resmi menjadi laznas (lembaga amil zakat nasional) pada akhir Desember 2015.

Meski berpisah dari PKPU, Wildhan optimistis pengumpulan target perhimpunan zakat selama Ramadhan bisa tercapai. Pasalnya, ia sudah melakukan riset kepada donatur soal pembentukan laznas baru terpisah dari PKPU. "(Sebesar) 92 persen donatur tidak mempermasalahkan hasil survei internal kami," sebut dia.

Presiden PKPU Agung Notowiguno menambahkan, pemisahan IZI dari PKPU sudah melalui banyak pertimbangan dan riset. Ia menilai masih banyak peluang yang bisa dilakukan untuk meningkatkan perolehan zakat. "Perhitungan Baznas, dari potensi zakat sebesar Rp 217 triliun baru dua persen yang bisa dikumpulkan," ujar Agung.

Ia berharap IZI bisa meneruskan visi dan misi PKPU dalam pengelolaan zakat nasional. "Pengelolaan zakat oleh IZI dan kerja kemanusiaan oleh PKPU sama-sama kerja besar, harapannya masing-masing bisa fokus," ucap dia berharap.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement