Jumat 27 May 2016 19:25 WIB

Raffi Ahmad: Saya Juga Ingin Sukses dan Kaya

Presenter Raffi Ahmad.
Foto: Antara
Presenter Raffi Ahmad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raffi Ahmad mengutarakan keinginannya untuk mengikuti kesuksesan Adji Watono, sosok di balik agensi iklan lokal Dwi Sapta Group. Adji baru saja meluncurkan buku Kisah Sukses Tukang Foto menjadi Bos Advertising: Pengalaman 35 tahun Membangun Dwi Sapta.

"Saya juga ingin sukses dan kaya. Siapa tahu bisa bikin buku 'Tukang syuting-syuting jadi bos apa'," tutur Raffi dalam konferensi pers peluncuran buku biografi Adji Watono di Jakarta, Jumat (27/5) petang.

Raffi dan Adji telah saling mengenal sejak sepuluh tahun silam. Kala itu Raffi membintangi beberapa iklan yang digarap Dwi Sapta.  Keramahan Adji padanya meski jarak usia mereka jauh berbeda rupanya membekas di hati Raffi. "Saya salut, owner-nya baik banget," kata Raffi.

Mereka semakin dekat karena sama-sama menggandrungi motor. Raffi yang sedang menyenangi kendaraan beroda dua itu kerap mengobrol dengan Adji soal hobi mereka.

Bahkan, pria yang disebutnya berjiwa muda juga ingin punya motor seperti yang dinaiki Raffi. "Saya mikir, ini engkong-engkong, motornya yang begini (Raffi memperagakan duduk membungkuk ke arah depan), kalau encok gimana?" seloroh Raffi yang menuai gelak tawa Adji.

Selain itu, mertua Raffi, ibu Nagita Slavina, juga rupanya kenal baik dengan Adji. Sang mertua adalah model yang pernah dipotret oleh Adji ketika sedang merintis bisnis fotografi.  

Sang mertua pun tidak menyangka bahwa tukang foto yang sederhana --tidak punya studio dan segala perlengkapan kamera ditumpuk dalam mobil butut-- kini memiliki biro iklan yang berada di jajaran Top 3 Advertising Agency di Indonesia dan bertahan hingga 35 tahun. "Pak Adji sangat menginspirasi," tutup Raffi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement