REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar akan mencari rekan koalisi untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, keputusan berkoalisi harus ditempuh Golkar karena hanya memiliki delapan kursi di DPRD DKI Jakarta, sehingga tidak bisa mengusung calon Gubernur DKI Jakarta seorang diri.
"Untuk DKI Jakarta, DPP Partai Golkar telah menugaskan kepada DPD Partai Golkar DKI Jakarta untuk dua hal. Pertama untuk melakukan komunikasi politik dengan partai lain dalam rangka membentuk koalisi. Kedua, melakukan penjaringan tentang nama-nama yang beredar," jelasnya di kantor DPP Golkar, Senin (30/5).
Idrus menyampaikan, dalam waktu dekat DPP Partai Golkar akan memanggil DPD Partai Golkar DKI Jakarta untuk melaporkan perkembangan menuju koalisi di Pilgub DKI Jakarta.
Ia mengungkapkan dua hari setelah Munaslub, DPP Partai Golkar dibawah kepemimpinan Setya Novanto telah mengeluarkan surat edara yang ditujukan kepada seluruh DPD Golkar.
Isinya antara lain bagi DPD yang daerahnya akan menggelar Pilkada, agar segera mengirimkan sedikitnya tiga nama calon yang akan diusulkan.